Pelaksanaan Witness LSP P-1 SMK Negeri 2 Cilacap

LSP P-1 SMK Negeri  2 Cilacap tinggal satu langkah lagi untuk mendapat lisensi BNSP yaitu tahapan Witness yang mana tahapan ini adalah tim dari BNSP Pusat memeriksa kembali dokumen LSP dan menyaksikan secara langsung proses Uji Kompetensi oleh assesor yang ada di sekolah. Apabila semua kriteria yang sudah ditentukan sudah sesuai maka LSP P-1 SMK Negeri 2 Cilacap akan di setujui oleh BNSP untuk mendapatkan Lisensi BNSP dan sekaligus sebagai kepanjangan tangan BNSP.

Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Aula SMK Negeri 2 Cilacap pukul 09.00 WIB. “Mohon bimbingan dan arahan dari bapak asesor BNSP karena setelah sekian lama vakum, ini adalah pertama kalinya kami mengajukan lisensi dengan tim yang mayoritas adalah personil baru di LSP P-1 SMK Negeri 2 Cilacap,” tutur ibu Anisya Sukmardhani, S.Pd selaku ketua LSP P-1 SMK Negeri 2 Cilacap.

“Alhamdulillah dengan kerja keras kami bisa melaksanakan witness ini, memang bukan hal yang mudah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan apalagi dengan personil yang mayoritas baru, menjadi tantangan tersendiri”, tambah bapak Drs. Akhmad Murwanto, M.Pd selaku Dewan Pengarah saat menyampaikan sambutan.

Proses witness LSP P-1 SMK Negeri 2 Cilacap dilakukan oleh bapak M. Nurhadi Hayid dan bapak Sabar Muratua dari BNSP. “Saya berharap penambahan 4 ruang lingkup berjalan lancar sehingga SMK Negeri 2 Cilacap dapat menjadi SMK rujukan. Tentu hal itu dapat tercapai jika LSP P-1 SMK Negeri 2 Cilacap dapat melengkapi dokumen dan kompetensi siswa dari lembaga yang bersangkutan kredible”, tutur bapak M. Nurhadi Hayid saat memberikan sambutan.

Setelah dilakukan proses witness baik dari sisi kelengkapan dokumen dan proses asesi di TUK. Kesimpulan yang didapat adalah LSP P-1 SMK Negeri 2 Cilacap belum dapat dibuktikan sesuai karena terdapat 8 temuan dan yang paling fatal adalah sebagian besar sertifikat asesor LSP berstatus expired.

“Penuhi seluruh skema dan ruang lingkup yang belum sehingga LSP P-1 SMK Negeri 2 Cilacap akan betul – betul menjadi SMK yang favorit dan menghasilkan alumnus yang terserap di Indonesia. Oleh karena itu, segera diproses RCC kepada asesor melalui master asesor sehingga assesor LSP harus terus meningkatkap knowledge-nya”, tutur bapak M. Nurhadi Hayid.