Dampak Mobile Legends pada Pendidikan

Oleh : Zulfikkar Purwa Nugraha, S.Pd.

Mobile Legends merupakan salah satu game andalan dari MOBA yang sudah tidak asing lagi di dengar dalam kalangan muda, sebelum game ini muncul, juga sempat muncul game yang tak kalah populernya yakni Clash of Clans (COC) dan Pokemon Go, namun keduanya saat ini tergantikan oleh game ML ini.

Setidaknya terdapat beberapa alasan kenapa kalangan muda keranjingan dengan game ini, salah satunya menurut mereka bermain game merupakan cara terbaik untuk menghilangkan kejenuhan. Namun, hal ini sering kali disalah gunakan, mereka bermain di saat waktunya belajar, bahkan mereka mengesampingkan tugasnya hanya untuk bermain ranked (salah satu medan perang di ML) dengan temannya.

Iskandar (2019) menyimpulkan bahwa bermain permainan Mobile Legend memiliki tingkat kecanduan yang berbeda-beda menurut intensitas waktu bermain. Menurut penelitian ini diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu kategori intensitas waktu kadang dengan total waktu bermain kurang dari satu jam, dengan dampaknya tidak terlalu berpengaruh pada motivasi belajar siswa, kategori intensitas waktu sering dengan total waktu bermain lebih dari satu jam, dampaknya memiliki penurunan motivasi belajar, kategori intensitas waktu selalu  dengan total waktu bermain lebih dari 2 jam, dampaknya memiliki penurunan motivasi yang sangat signifikan berupa tidak mau belajar, acuh terhadap pelajaran, dan menurunnya  nilai-nilai mata pelajaran di sekolah.

Apakah cukup pendidikan yang harus merubah itu semua? Pendidikan merupakan salah satu sarana saja untuk merubahnya, tanpa adanya kerja sama antara kedua belah pihak antara pendidikan dengan si pecandu, maka hal semacam itu tak akan pernah dapat terselesaikan bahkan besar kemungkinan kecanduan yang berujung pada kejahatan itu semakin menjadi-jadi.

Butuh kesadaran dari masing-masing individu untuk dapat memilah dan memilih mana yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak baik untuk dirinya. Hal ini dapat dilakukan semua orang, sehingga dengan demikian sangat kecil kemungkinan untuk bisa kecanduan. Pada dasarnya bermain game tidak salah dalam pandangan hukum, namun semua itu bisa jadi masalah jika game tersebut membawa pada sesuatu yang melanggar hukum seperti kejahatan (penjambretan, pencurian, pertikaian). Maka tiap-tiap individu diharapkan mampu mengontrol dirinya untuk menghindari bermain game yang secara berlebihan sampai melupakan kegiatan yang lainnya.

 

Daftar Pustaka :

Iskandar, F. R., Hidayat, S., & Ganda, N. (2019). Dampak Permainan Mobile Legend terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal EduBasic: Jurnal Pendidikan Dasar1(2), 116-122.